Aplikasi BRIMobile New

Bagi BriMania yang pengen aplikasi SMSBanking Terbaru Kelebihannya sudah dilengkapi dengan fasilitas Transfer antar Bank. Terima Kasih. Selamat Menikmati Fasilitasnya. Download aja disini

http://rapidshare.com/files/390378184/BRIMobile.rar.html
http://www.sendspace.com/file/hs9oia

OPERASI MATA GRATIS

NAMA SAYA NORMAWATI, YANG SEDANG MENDERITA KEBUTAAN, MEMINTA PERTOLONGAN KEPADA SIAPA SAJA DIDUNIA INI YANG MASIH MEMILIKI HATI. SAYA INI WANITA BERUSIA 27 TAHUN, TIDAK DAPAT MELIHAT SEJAK USIA 16 TAHUN, BAGI SIAPAPUN DIANTARA TEMAN-TEMAN YANG MEMILIKI INFORMASI TENTANG OPERASI MATA GRATIS TOLONG HUBUNGI KAMI SECEPATNYA. KAMI SANGAT BERTERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA. SEMOGA TUHAN MEMBALAS JASA TEMAN-TEMAN YANG MAU MEMBANTU KAMI.

CONTACT PERSONS : - 081343554020 (BURHAN)
- 081254077281 (NORMAWATI)

Senin, 25 Mei 2009

Pembunuh Jurnalis Radar Bali Adalah Caleg Terpilih PDIP

Denpasar - Jurnalis Radar Bali AA Narendra Prabangsa tewas dibunuh oleh tujuh orang tersangka. Salah seorang tersangkanya adalah Nyoman Susrama, caleg PDIP yang terpilih sebagai anggota DPRD Bangli pada pileg April 2009.

"Pelaku bukan calon lagi, tapi sudah terpilih dan belum dilantik," ujar Kapolda Bali Irjen Polisi Teuku Ashikin Husein di Mapolda Bali, Senin (25/5/2009).

Diketahui bahwa Susrama adalah caleg asal PDIP di Kabupaten Bangli. Ia berhasil terpilih sebagai calon anggota DPRD Bangli periode 2009-2014. Susrana tercatat sebagai caleg nomor urut 10 PDIP, daerah pemilihan 1 di Kabupaten Bangli. Ia terpilih sebagai caleg peraih suara terbanyak yaitu 4.800 suara di dapil tersebut.

Bahkan, Susrama tidak jauh dari lingkungan pejabat teras di Kabupaten Bangli. Hanya saja Polisi enggan membeberkan siapa kakak Susrama yang disebut sebagai pejabat tersebut. "Kita tidak nanya siapa kakakanya," elak Ashikin.

Tertangkapnya Susrama belum diketahui oleh para koleganya di PDIP. Ketua badan Pemenangan Pemilu PDIP di Bali Nyoman Adi Wiryatama mengaku belum mendengar kabar penahanan Susrama oleh polisi.

"Saya masih di luar kota," kata Wiryatama saat dihubungi.

Namun, Wiryatama mengakui bahwa mengetahui jika Susrama pernah beberapa kali diperiksa oleh polisi. "Saya dengar ia sempat dimintai keterangan oleh polisi," ujarnya.

Namun Wiryatama menegaskan bahwa kasus tewasnya Prabangsa yang menyeret Susrama tidak terkait dengan PDIP. Ia pun meminta agar kasus tersebut tidak dijadikan sebagai kampanye negatif oleh pihak lain.

"Tidak ada kaitan dengan partai. Tidak ada masalah dengan partai. Ini hal pribadi. Tetapi sebagai teman saya merasa prihatin," kata Wiryatama.

Polisi berhasil mengungkap kasus ini setelah menemukan bercak darah yang identik dengan darah korban pada karpet mobil yang digunakan untuk membuang mayat korban ke laut.

(gds/rdf)

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates